Kamis, 19 Desember 2019

INGREDIENTS 13

1. Cabai
 
Source : https://8villages.com/full/petani/article/id/5d3eb1c4b1890a0e63b3a098
Cabai atau cabai merah adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan 
Manfaat Cabai :
Cabai merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.

Nutrisi :
Kalori (kcal) 39
Jumlah Lemak 0,4 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 9 mg
Kalium 322 mg
Jumlah Karbohidrat 9 g
Serat pangan 1,5 g
Gula 5 g
Protein 1,9 g
Vitamin A952 IUVitamin C143,7 mg
Kalsium14 mgZat besi1 mg
Vitamin D0 IUVitamin B60,5 mg
Vitamin B120 µgMagnesium23 mg
 Cara Mengolah :

Cabe merah yang digunakan untuk memasak sebaiknya cabe merah yang masih segar karena dapat mempengaruhi kualitas dari hasil masakan Anda tentunya. Memilih dan menyimpan cabe merah dengan tepat dapat membuat cabe merah bertahan lebih lama. Berikut beberapa cara agar cabe merah tetap segar:
  • Saat membeli cabe merah, pilihlah cabe merah yang segar dan tidak layu. Cabe merah yang segar dapat dilihat dari warnanya yang masih merah dan teksturnya halus;
  • Cabe merah segar dapat juga dilihat dengan cara menekan bagian daging cabenya. Jika terasa empuk berarti cabe merah tersebut masih segar. Selain itu, perhatikan batang cabe merah, pilih yang masih memilki batang cabe yang keras;
  • Kemudian, cuci bersih cabe merah yang sudah Anda beli dan tiriskan hingga benar-benar kering. Karena jika tidak benar-benar kering, cabe merah akan cepat membusuk;
  • Setelah benar-benar kering, simpan cabe merah dalam wadah kedap udara dan simpan pada lemari pendingin;
  • Jika Anda ingin menggunakan cabe merah untuk memasak, sebaiknya cuci terlebih dahulu cabe merahnya agar bakteri hilang;
  • Untuk memasak tumisan, cukup dengan mengiris tipis-tipis cabe merah. Sedangkan untuk membuat bumbu masakan cukup potong dengan ukuran sedang kemudian dihaluskan;
Jika Anda hanya ingin mengambil warna merah dari cabe merahnya, Anda cukup membuang biji dari cabe merah dengan memotong bagian ujung cabe merah lalu putar-putar cabe merahnya hingga biji cabe terbuang. Cara ini untuk menghilangkan rasa pedas pada cabe

Karakteristik : 
Bunga pada tanaman cabai rawit beredar pada setiap sela-sela ranting dalam keadaan menggantung, memiliki 4-6 kelopak bunga dengan panjang bunga kurang lebih sekitar 1-1,5 cm dan lebar sekitar 0,5 cm, serta panjang tangkai sekitar 0,5 cm. Sedangkan buah cabai rawit itu sendiri berbentuk lonjong dengan ujung runcing, ukurannya bervariasi ada yang berukuran besar dan adapula yang kecil. Buah cabai rawit yang masih muda umumnya tidak terlalu pedas, tetapi setelah tua atau setelah matang, rasanya akan berubah sangat pedas. Warna buah cabai ketika masih muda biasanya hijau muda dan akan berubah warna menjadi merah saat cabai rawit sudah matang, warna inilah yang bisa digunakan untuk membedakan apakah cabai rawit sudah matang atau belum dan bagaimana rasanya.
Cabai rawit disebut-sebut berasal dari Amerika selatan yang kemudian dibudidayakan oleh orang-orang Indian untuk keperluan memasak. Entah kapan cabai rawit mulai masuk dan dibudidayakan di Indonesia, yang jelas saat ini di Indonesia cabai rawit menjadi salah satu bumbu masak yang banyak dicari dan digunakan dalam berbagai menu masakan. Tanaman dari bumbu masak ini saat ini juga sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. 

https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai
http://www.kerjanya.net/faq/18070-cabe-merah.html 
http://anissuviana.blogspot.com/2015/02/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-cabai-rawit.html 

2. Jintan
Jintan atau Cumin adalah tanaman herbal yang termasuk keluarga Umbelliferae. Tanaman ini berasal dari Mediterania Timur dan Mesir, namun sekarang banyak dikembangkan di Maroko, Iran, Turki, India, Cina, dan Amerika. Fungsi dari jintan atau cumin ini adalah untuk menambah rasa masakan pedas, perangsang nafsu makan dan untuk mencegah perut dari beberapa gangguan pencernaan. Ada dua jenis utama jintan hitam (Annonymous. 2010d):
  • Biji jintan putih yang merupakan jenis yang paling umum.
  • Biji jinten hitam yang populer di Iran. Benih-benih jintan hitam lebih kecil dan memiliki aroma manis dari pada jintan biji putih.
Jintan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh baik pada iklim cerah dengan tingkat curah hujan lebih dari 2000 mm pertahun.Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 25 cm. Bunga-bunganya berbentuk kecil putih atau pink dan tumbuh secara berkelompok pada batang yang pendek, tampak seperti payung kecil. Benih dipanen sekitar 4 bulan setelah tanam, saat tanaman mulai layu dan biji berubah dari hijau tua ke warna coklat kuning. Biji jintan berukuran kecil dan berbentuk seperti perahu dengan 9 ulir sepanjang bijinya. Benih yang dipanen kemudian dibersihkan dari kotoran, seperti tanah (Annonymous. 2010d).

Nutrisi :
Jinten mengandung lemak atau minyak 10% dan 2,5-4,5% minyak atsiri (tergantung variasi umur panen dan daerah tumbuh). Komponen spesifik penyusun minyak atsirinya adalah 33% cuminic aldehyd13% β-pinene, 29,5% terpinene, 8,5% p-cymene, 2,8% cuminyl alcohol, dan 1,1% β-farnesen. Sementara, jinten hitam mengandung 0,5-1,6% minyak atsiri, terutama carvone dengan kadar 45-60%, limonene, dan p-cymene. Jinten juga mengandung kalsium, vitamin A, kalium, natrium, besi, magnesium, dan fosfor (Putri, Widya Dwi Rukmi dan Kiki Febrianto, 2006).

Manfaat :
Jintan umumnya digunakan dalam masakan seperti opor, rawon, rendang, soto, tongseng, gulai, laksa dan lain sebagainya. Fungsi jintan dalam masakan adalah untuk memberikan aroma harum, lezat dan pedas pada masakan. Jintan memiliki sifat yang mampu menghangatkan sehingga makanan memiliki efek pedas yang tidak menyakitkan, melainkan menghangatkan tubuh. 

Umumnya, jintan harus disangrai dahulu agar aromanya bisa keluar dengan maksimal dan muncul ke dalam masakan. Bukan hanya digunakan dalam masakan, jintan juga menjadi bahan pengobatan tradisional seperti jamu dan obat herbal lainnya.
Ada dua jenis jintan yang diketahui, jintan putih dan jintan hitam. Umumnya yang digunakan untuk masakan adalah yang jintan putih, sedangkan jintan hitam lebih sering untuk pengobatan karena rasanya lebih kuat. Meski begitu, jika ingin menggunakan jintan hitam dalam masakan, juga tidak masalah.


Karakteristik :
Jinten memiliki karakteristik berwarna coklat, abu-abu sampai coklat tua, beraroma harum yang khas, umumnya digunakan buah atau biji keringnya baik utuh atau dihaluskan. Apabila digoreng dengan minyak atau disangrai, aroma harumnya lebih kuat. Jinten biasa digunakan dalam kuliner India dan negara-negara Eropa.

Source : https://lordbroken.wordpress.com/2010/11/02/jinten/ 

3. KUNYIT
Kunyit, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan Idina serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura)
Kegunaan : 
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Sebagai obat :
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.
Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada beberapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat efektif, yaitu dengan meminum segelas jus kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
Cara sederhana adalah :
  1. Ambil segenggam kunyit, lalu kupas
  2. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
  3. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
  4. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
  5. Saring dan peras
  6. Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
  7. Tambahkan gula atau madu
  8. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)

Ramuan di atas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi.
Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan terutama obat pengawet dan pewarna.
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk seperti ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT.

Kandungan kimia :

Kunyit indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar