Kamis, 19 Desember 2019

LOCAL FOOD 6

1. RENDANG


Rendang atau randang (Jawi: رندڠ) adalah masakan daging dengan bumbu rempah-rempah yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang menggunakan santan sampai kuahnya kering sama sekali. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.

Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda menurut daerah.

Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah 'karamelisasi'. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki cita rasa yang kompleks dan unik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Rendang

2. AYAM BAKAR TALIWANG

Ayam Taliwang adalah makanan khas Pulau Lombok dari Kampung Karang Taliwang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar daging ayam. Daging ayam yang disajikan berasal dari ayam kampung muda yang dibakar kemudian dibumbui dengan semacam saus yang bahannya antara lain cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok yang lain, misalnya plecing kangkung.
Ayam Taliwang adalah makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Ayam Taliwang adalah menu ayam bakar yang terbuat dari ayam kampung muda dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, garam dan bumbu lainnya. Ayam Taliwang biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, plecing kangkung, taburan bawang goreng dan kacang goreng.

Masakan bernama Ayam Taliwang ini merupakan kuliner yang pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Karang Taliwang. Kemunculan masakan ini pertama kali pada masa perang antara kerajaan Selaparang dan kerajaan Karangasem Bali. Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada masa itu pasukan dari kerajaan Taliwang di datangkan ke Lombok untuk membantu kerajaan Selaparang berdamai dengan kerajaan Karangasem.

Pasukan dari Kerajaan Taliwang kemudian ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang. Pasukan ini bertugas untuk melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak nyawa dan harta tidak berlanjut. Di dalam pasukan juga terdapat pemuka agama Islam, juru masak dan juru kuda yang semuanya memiliki tugas masing-masing.

Di saat inilah, para juru masak dari kerajaan Taliwang bekerja dengan baik. Mereka senantiasa menyiapkan masakan yang lezat untuk pasukan kerajaan Taliwang. Salah satu masakan tersebut adalah Ayam Taliwang. Juru masak membuat masakan ini dengan memanfaatkan bahan masakan serta bumbu yang ada di sekitar mereka.

Seiring berjalannya waktu, pasukan dari Taliwang dan suku Sasak Lombok saling berbaur. Dari pembauran ini kemudian muncul budaya baru baik itu dalam bersosialiasi mamupun pengolahan makanan yang saling disesuaikan antara pasukan Taliwang dan masyarakat asli Lombok. Dan dari sinilah sajian Ayam Taliwang tercipta.
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3894940/sejarah-ayam-taliwang-dan-perkembangannya-di-nusantara

lokal food

Tidak ada komentar:

Posting Komentar