Muffin sendiri berasal dari kata moufflet, sebuah kata perancis kuno
yang dinamakan untuk roti, moufflet ini berarti lembut, ini dikarenakan
tekstur muffin yang lebih lembut daripada roti pada umumnya.
Kata muffin sendiri diperkenalkan di awal abad ke 18 dan resep muffin
mulai dikenal di pertengahan abad ke 18. sebenarnya selalu ada
kebingungan antara muffin dan crumpets (kue tanpa pemanis) baik di
resepnya maupun namanya. Muffin biasanya berarti salah satu produk
turunan dari roti dan berbeda dari crumpest yang lebih ke arah pancake.
Muffin sendiri mulai populer selama abad ke19 ketika muffin mulai
dihidangkan pada saat waktu minum teh. Muffin di Inggris biasa dibuat
dari adonan ragi. Muffin biasanya dinikmati di musim dingin bersama
dengan secangkir teh panas, muffin juga biasanya dilengkapi dengan
mentega dan dimakan dengan selai. Di era victoria, muffin dijajakan oleh
penjual kue di jalanan diatas baki makanan dan mereka meletakkannya
diatas kepala mereka, mereka juga biasa membunyikan bel di tangan untuk
memanggil calon pelanggan mereka.
Sementara itu di Amerika Utara, muffin sangatlah berbeda, bahan dasarnya
adalah baking powder dan muffin biasanya dibuat di deep patty (muffin)
tins. Bahkan apabila tepung terigu tak ada, cornmeal dan bran (dedak
atau sekam) bisa menjadi pengganti. Berbeda dengan Amerika yang
menyajika muffin untuk sarapan atau sebagai bagian dari makan malam, di
Inggris yang terkenal dengan tradisi afternoon tehnya menyajikan muffin
untuk teman minum teh. Bahkan muffin di Inggris dikenal dengan nama “tea
cakes”. Di Inggris nama muffin sendiri belum diketahui asal usulnya
namun ada kemungkinan berasal dari kata low german muffe yang berarti
kue. Kata tersebut dipublikasikan di Inggris di tahun 1703 dan Hannah
Glasse di tahun 1747 menuliskan resep muffin di buku resepnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar