Sabtu, 16 Februari 2019

Food Terminology

1. Kuah Pliek U



“Kuah Pliek U” ini adalah makanan yang amat sangat populer di Aceh. Dengan beragam sayuran khas Aceh sebagai isiannya, dan makanan ini melambangkan kekeluargaan dan keberagaman dalam masyarakat Aceh. Disajikan dalam setiap hari besar keagamaan seperti Maulid, Puasa juga Lebaran, dan perayaan acara tradisional, seperti pesta pernikahan, khitanan, dan perayaan acara tradisional lainnya. Tapi jangan khawatir, kalau mau mencobanya, Kuah Pliek U ini, juga di jual di setiap rumah makan yang ada di Aceh

2. Mie Aceh


 Mie yang satu ini selalu menjadi incaran buat siapa saja yang berkunjung ke negeri “Serambi Mekah” ini. Baik di goreng atau di rebus, tergantung selera. Dan mie Aceh, juga terkenal dengan pelengkapnya, baik dengan menggunakan kepiting, daging, seafood atau semuanya

 
3. Ayam Tangkap



Terbuat dari “ayam muda” yang di goreng kering dengan cabe hijau dan daun temuru (lebih dikenal juga dengan nama daun kari atau daun salam koja), kalau orang Aceh menyebutnya sebagai “On Temurui”.  Makanan khas Aceh Besar ini mempunyai rasa tersendiri, dengan potongan ayamnya yang kecil kecil, dan tersembunyi di balik tumpukan cabe hijau dan daun temuru yang udah di goreng kering, 

4. Kuah Si Itek



Makanan yang berbahan dasar daging Itik atau Bebek ini menjadi salah satu yang sangat di idolakan masyarakat Aceh. Dengan bumbunya yang khas dan cara masak yang membuat daging itik nya tidak amis, menjadikan masakan gulai yang berasal dari daerah Bireun ini banyak dicari oleh para pecinta kuliner yang berkunjung ke Aceh.

5. Rujak Aceh


Rujak Aceh kalau dilihat, sama dengan rujak lainnya. Tapi kalau dirasa, rujak Aceh berasa sedikit kelat atau sepat, karena rujak Aceh selain menggunakan bahan buah untuk rujak pada umumnya, ditambah lagi dengan buah rumbia, buah batok, atau buah pisang muda, makanya rujak Aceh beda dengan rujak daerah lainnya.

6. Ungkot Masam Keu-eung


Aceh sangat terkenal dengan ciri khas masakannya yang penuh dengan rasa, salah satunya adalah masakan pedas. Seperti “Ungkot Masam Keu-eung” misalnya, yang dalam bahasa Indonesia berarti “Ikan Asam Pedas”. Kenapa dinamakan demikian ? Karena makanan ini berbahan dasar “Asam Sunti”, yaitu belimbing wuluh yang dikeringkan, terus diolah dengan ikan hasil laut (bisa juga dengan ikan air tawar). Membuat masakan ini berasa asam campur pedas.

7. Ungkot Keumamah


Selama perang Aceh melawan Belanda dulu, Ungkot Keumamah atau lebih dikenal dengan ikan kayu ini, dibuat dari bahan dasar ikan tongkol yang direbus, dibalurkan dengan abu dapur, dan dikeringkan (diangin-anginkan) sampai keras, baru dipotong-potong untuk diolah. Kalau sekarang kebanyakan abu dapur atau bahan balurannya diganti dengan tepung sagu, tapi rasanya tetap sama- sama enak kok. Biasa dimasak dengan menggunakan santan kelapa, cabe, dan kentang serta bahan rempah khas aceh lainnya, yang pasti Ungkot Keumamah atau ikan keumamah ini rasanya sangat beda dengan masakan ikan lainnya. 

 
 8. Rendang

Siapa yang nggak tahu sama makanan khas Indonesia yang bisa kamu temui dengan mudah di rumah makan padang ini? Bahkan survey beberapa tahun silam pernah menobatkan makanan khas Sumatera Barat ini sebagai makanan terlezat di dunia!
Sepertinya nggak berlebihan menobatkan rendang sebagai makanan terlezat. Cita rasa nikmat beragam bumbu yang dimasak lama membuat aromanya yang Indonesia banget meresap dalam setiap potongan daging.

9. Ayam Penyet


Ayam penyet merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Disebut penyek karena ayam yang telah digoreng ini digeprek hingga penyet di atas cobek batu atau kayu bersama dengan sambal ulek yang sangat pedas.
Saking lezatnya kuliner ini, kamu bisa menemukannya nggak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

10. Oseng-oseng Mercon


Para pecinta kuliner pedas pasti sudah nggak asing sama “oseng-oseng mercon”. Kata mercon sendiri dalam bahasa Jawa berarti petasan dan dianggap menggambarkan seberapa meledaknya rasa pedas dari oseng-oseng ini ketika berada di mulut. untuk 500 gram daging tetelan sapi, banyaknya cabai yang digunakan mencapai 250 gram! Perbadingan yang buat kamu bekeringat dingin ketika menikmati masakan satu ini. Selain cabai rawit yang banyak, masih ada rempah lain seperti bawang merah dan bawang putih yang menambah nikmatnya makanan satu ini.

Source : https://www.idntimes.com/food/dining-guide/ruly-noviandi-1/10-kuliner-khas-aceh-ini-bikin-penasaran-untuk-dicoba-c1c2/full

https://www.blibli.com/friends/blog/10-makanan-pedas-asli-indonesia-ini-wajib-dicoba/
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar