Kamis, 31 Januari 2019
INGREDIENTS
BAY LEAF
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hari ini saya akan menjelaskan sebuah bahan atau Ingredients di dapur yaitu Bay Leaf atau Daun Salam. Seperti yang kita tau bahwa daun salam merupakan Herb atau tumbuhan yang tumbuh di daerah Subtropis atau daerah dengan kelembapan tinggi.
Daun Salam adalah Daun Aromatik yang biasa digunakan dalam masakan.
Tanaman ini memiliki beberapa jenis, yaitu
A. Bay Laurel (Laurus Nobilis, Lauraceace). Daun Salam jenis ini segar atau kering paling sering digunakan dalam masakan untuk menghasilkan rasa dan aroma yang khas. Daunnya sering digunakan untuk membumbui sup, semur, braise dan pate dalam masakan Mediterania dan Amerika Latin.
Daun Salam ini merupakan daun yang segar dan ringan serta tidak akan kehilangan rasa atau aroma sampai beberapa minggu setelah dipetik dan dikeringkan.
B. California bay leaf – the leaf of the California bay tree (Umbellularia californica, Lauraceae)
California laurel, Oregon myrtle, dan pepperwood, mirip dengan Laurel Bay Mediterania, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat.
C. Indian bay leaf or malabathrum (Cinnamomum tamala, Lauraceae)
Berbeda dengan daun salam laurel, daun salam jenis ini lebih pendek dan berwarna hijau muda, dengan satu vena besar di sepanjang daun, sedangkan daun tejpat (Cinnamomum Tamala) dua kali lebih panjang dan lebih lebar, biasanya berwarna hijau zaitun, dan dengan tiga vena di sepanjang daun, daun ini juga memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan kulit kayu manis (cassia), tetapi lebih ringan tidak menyengat.
D. Indonesian bay leaf or Indonesian laurel (salam leaf, Syzygium polyanthum, Myrtaceae)
Daun jenis
ini, tidak banyak ditemukan di luar Indonesia, Daun Salam ini diaplikasikan
pada daging dan lebih jarang pada sayuran
E. West Indian Bay Leaf, the leaf of the West Indian Bay tree (Pimenta racemora, Myrtaceae)
Digunakan pada masakan dan untuk menghasilkan cologne disebut rum rum
F. Mexican Bay Leaf (Litsea Glaucescens, Lauraceae)
Konstituen Kimia
Daunnya mengandung sekitar 1,3% minyak esensial, teridiri dari 45% eucalyptol, 12% terpene lainnya, 8-12% terpinyl asetat, 3-4% seskuiterpen, 3% metyleugenol, dan mengandung pula pinena, phellandrene, linalool,geraniol, dan terpineol, juga mengandung asam laurat.
Fungsi dan Penggunaan
Daun Salam dalam dunia kuliner umumnya digunakan sebagai penyedap makanan atau penambah aroma. Untuk bahasa makanan yang amis atau berbau khas, daun salam akan menetralkan aromanya. Namun untuk lainnya daun salam bisa menjadi pewangi, pengusir serangga bahkan bisa menjadi obat diabetes dan menyembukan kanker. sebuah penelitian menemukan bahwa minuman teh daun salam mampu membantu menurunkan kolesterol jahat. dan mencegah penyumabatan pembuluh darah. bahkan hanya aroma daun salam saja yang bisa menjadi bahan parfum dan wewangian, juga digunakan untuk penambah aroma sabun, sampo, dan detergen. Daun salam bukan hanya memiliki aroma kuat namun juga rasa yang khas di lidah.
Rasa dan Aroma
Jika dimakan utuh, daun salam atau (Laurus Nobilis) terasa pedas dan memiliki rasa tajam serta pahit. seperti rempah-rempah dan perasa pada umumnya. aroma daun salam lebih terasa saat kering. Aromanya herbal, sedikit berbau seperti bunga, dan agak mirip dengan origano dan thyme. Myrcene, yang merupakan komponen dari banyak minyak atsiri yang digunakan dalam wewangian. dapat diekstraksi dari daun salam. Daun salam juga mengandug eugnol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar