Sabtu, 14 September 2019

Terminology of Oriental Buffet

1. Thai Beef Salad
Source : https://www.taste.com.au/recipes/thai-beef-salad-nam-jim/2da0f8da-a07a-4714-8481-4b6472238ab2?nk=4cf76576f5a08ab6cdedf28e32b4c918-1568467495

Thai beef salad merupakan makanan yang berasal dari negara thailand. dari namanya, kita sudah bisa menebak, bahwa makanan ini menggunakan beef sebagai bahan dasar atau bahan utamanya. Beef yang telah broil hingga medium-rare kemudian diiris tipis. kemudian disajikan dengan dressing yang terbuat dari campuran garlic, cabai, fish sauce, lime juice, dan gula. kemudian di sajikan dengan lettuce di atas serving plate.

2. Chinese Spinach and Peanut Salad
Source : https://keitopotato.wordpress.com/2011/09/20/september-china-trip/

Dari namanya pula kita sudah tahu, masakan ini berasal dari negara china. dan juga dari namanya pula dapat diketahui bahwa makanan ini menggunakan bayam sebagai bahan utama serta peanut. Bayam di blanch kedalam air garam, kemudian kacang di saute hingga terlepas dari kulitnya, dan dihaluskan sebelum di padukan dengan spinach, kemudian campur dengan black vinegar, lightsoy sauce, sugar dan salt.   

3. Tom Yum Goong
Source : http://www.kammanmarket.com/recipe/tom-yum-goong-soup/

Tom Yum Goong adalah sup yang berasala dari negara Thailand menggunakan udang, ikan atau ayam kemudian ditambahkan jamur yang dimasak dengan air yang di campur lemon grass, galangal, kaffir lime leaf, fish sauce, tamarind paste. Setelah mulai mendidih kemudian dimasukkan udang kemudian dibiarkan hinga mendidih. kemudian diberi chile peppers tomat dan lime juice.

4. Gai Tod Takrai
 
Source : https://www.pinterest.com/pin/338262621994467697/

Gai Tod Takrai atau Thai Lemongrass Chicken merupakan makanan yang berasal dari negara Thailand, dari namanya masakan ini menggunakan aya dan lemongrass sebagai bahan utama, yang dimasak dengan bumbu-bumbu lainnya seperti garlic, blackpepper, ground Thai Chili, palm sugar, garam dan fish sauce. kemudian dicampur kedalam wok. paling tepa disajikan menggunakan irisan timun dan lettuce.

5. Yam Makeua Yao
 
Source : http://thairecipesfrommykitchen.blogspot.com/2013/07/yum-makua-yao.html

Baba ghanoush (bahasa Arab بابا غنوج bābā ghanūj) adalah hidangan favorit Levantine terong (terong) yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bumbu. Seringkali terung dipanggang atau dipanggang di atas nyala api sebelum mengupas, sehingga ampasnya lembut dan memiliki rasa berasap. Baba ghanoush biasanya dimakan sebagai saus dengan roti pita, dan kadang-kadang ditambahkan ke hidangan lainnya. Biasanya berwarna coklat muda yang bersahaja. Di Ethiopia, hidangan ini umumnya dikenal sebagai blagadoush.
Mutabbal
Mirip dengan baba ghanoush adalah hidangan Levantine lain mutabbal (متبل lit. 'dibumbui'), yang juga termasuk tumbuk terong matang dan tahini, dan dicampur dengan garam, lada, minyak zaitun, dan biji anar. Mutabbal kadang-kadang dikatakan sebagai versi spanyol dari baba ghanoush.
Kyopolou Bulgaria
Di Turki, meze serupa disebut patlıcan salatası ("terung salad").  Ini dibuat dengan terung tumbuk, minyak zaitun, jus lemon dan bawang putih; kadang-kadang, tahini, tomat cincang dan lada hijau juga. Lebih sering, terong dicampur dengan yoghurt, minyak zaitun, dan bawang putih. Versi dengan potongan terong dapat ditemukan di Turki selatan, terutama di Antakya. Dalam varietas lain, yang disebut şakşuka atau köpoğlu, terong panggang dan cincang dan paprika disajikan dengan yogurt bawang putih atau saus tomat. Yang terakhir ini juga merupakan pembuka terong yang khas di Bulgaria, di mana ia disebut kyopolou. Hünkarbeğendi adalah hidangan Turki lainnya, yang merupakan daging kambing atau domba (saat ini juga daging sapi muda) rebus di mana daging disajikan panas di atas tempat tidur terong. Purée juga mengandung kaşar cheese, milk and flour.
 
6. Pho Bo
Sup bening dengan kaldu sapi dan isian berupa mi putih dari beras. Lalu sentuhan daun ketumbar yang aromanya begitu harum menjadi ciri khas tersendiri dari menu sederhana ini. Pho, demikian sup terkenal asal Vietnam itu diberi nama. Penggemarnya hadir di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Orang Indonesia melafalkan menu ini dengan "poh" sesuai dengan ejaannya. Benarkah demikian? "Bacanya 'feh', bukan 'poh' sebenarnya," ungkap Head of Marketing Moi Bistro Yosephine Lawu. Moi Bistro yang berada di Jalan Gunawarman Nomor 71, Kebayoran Baru, Jakarta, sendiri terbilang unik. Di tengah menjamurnya restoran dan kedai yang menjual menu khas Vietnam, Moi Bistro berusaha menawarkan menu otentik Vietnam, termasuk Pho. Di Indonesia, Pho yang dijual biasanya sudah dicampur MSG untuk menghasilkan kaldu dengan rasa kuat yang begitu gurih. Jika pun tak memakai MSG, kaldu yang dihasilkan sudah menggunakan aneka bumbu dan cenderung ada rasa manis. Pho semacam ini merupakan Pho dari daerah selatan Vietnam. Sementara di Moi Bistro, Pho yang ditawarkan adalah Hanoi Pho alias Pho yang berasal dari kawasan Hanoi, utara Vietnam. Nyatanya, asal muasal Pho sendiri begitu sederhana dengan mengandalkan kaldu bening dari daging sapi. Bumbu-bumbunya juga sederhana, seperti daun bawang, daun ketumbar segar, dan lada hitam. Seperti dijelaskan Yosephine, Pho berasal dari provinsi Nam Dinh, di sisi tenggara Hanoi. Pho disebut-sebut muncul di akhir abad ke-19. Karakter khasnya adalah sup dengan kaldu sapi, irisan daging sapi, dan mi dari beras. "Pho ini asalnya dari Vietnam bagian utara," kata Yosephine. Ada beberapa teori sejarah latar belakang Pho. Satu hal yang pasti Vietnam banyak mendapat pengaruh dari Perancis, termasuk dalam urusan kulinernya. Maklum saja, negara ini memang jajahan Perancis. Selain Perancis, kuliner Vietnam juga mendapat pengaruh China. "Pho dibaca 'feh' karena memang Pho asalnya dari Bahasa Perancis untuk sup daging," tutur Yosephine. Sup daging ala Perancis yang ia maksud adalah pot-au-feu. Dari banyak teori asal nama Pho, konon salah satunya Pho terinspirasi dari menu ini. Jadi, saat di Moi Bistro, jangan heran saat pelayan merekomendasikan menu dengan melafalkan "feh" bukan "poh" yang lebih lazim disebut orang Indonesia. Apalagi Pho menjadi salah satu menu andalan Moi Bistro. Bahkan, seperti dituturkan Corporate Chef Moi Bistro Tiur Risye Aulia, ada tamu yang berusaha mengoreksi penuturan pelayan saat mengucapkan "feh" untuk Pho. "Pernah ada tamu yang bilang ke pelayan, 'Bukan feh tapi poh'," katanya sambil tertawa. Chef Tiur menjelaskan ciri khas lainnya dari Pho adalah penggunaan daun ketumbar. Menurutnya, daun ketumbar Vietnam dan Indonesia berbeda. Harum dan rasa daun ketumbar Vietnam selintasan seperti perpaduan antara daun ketumbar dengan daun mint. "Jadi kami mesti impor dari Vietnam," katanya. Pho yang dihidangkan dengan kuah panas sangat cocok dinikmati saat musim hujan ataupun sedang sakit flu. Konon, orang Vietnam pun menganggap Pho sebagai "obat" mujarab untuk sakit flu. Di Moi Bistro, Pho tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari daging sapi atau ayam, juga pilihan bagian daging sapi. Jika ingin puas, pilih saja Pho Mix dengan harga Rp 80.000 (++). Pho Mix hadir dalam porsi besar yang berisi mi beras, toge, irisan daging sapi, bakso sapi, sapi bagian urat, dan sapi bagian iga. Aroma daun ketumbar yang harum menyeruak dari kepulan panasnya kuah, seakan tengah membangkitkan selera makan. Rasa kaldu sapi yang begitu halus meluncur di lidah, berpadu apik dengan aneka olahan daging sapi. Tambahan lagi toge mentah. Semuanya memberi kesan menyegarkan. Tidak ada kesan berat ataupun rasa bumbu "tajam". Seporsi besar pun terasa ringan untuk disantap sendiri. Bagi lidah orang Indonesia, rasa gurihnya mungkin tidak terlalu "menyengat", walau tidak bisa dibilang hambar. Namun Chef Tiur berbaik hati dengan memberikan tambahan irisan cabai rawit. Cabai memang mampu memberi tendangan sedikit. Namun, tak meninggalkan kesan sederhana dari Pho itu sendiri.
 
 
7. Ingen No goma Ae
Goma-ae (胡麻和え), kadang-kadang juga dieja gomaae atau gomae adalah lauk dari Jepang. Makanan ini terdiri atas sayuran dan saus wijen.
Salah satu jenis yang paling umum dari goma-ae sering ditemukan di restoran Jepang di Barat yang disajikan dalam bentuk salad bayam, dicampur dengan saus kacang atau pasta miso dan di atasnya diberikan wijen. Sering kali gula dan kecap juga digunakan dalam goma-ae. Jenis lainnya adalah goma-ae dengan menggunakan kacang hijau atau sayuran lainnya.
 
 
8. Torino teriyaki
Teriyaki merupakan saus khas Jepang yang memiliki cita rasa manis. Di Indonesia, saus ini merupakan salah satu saus digemari banyak orang. Biasanya, saus teriyaki diolah dengan daging sapi ataupun daging ayam. Pada resep ini, yang akan dibahas adalah chicken teriyaki dengan daging ayam.
Cara memasak hidangan ini sebenarnya tidaklah sulit. Bahan utama yang digunakan untuk membuat chicken teriyaki adalah dada ayam filet. Sementara untuk sausnya, dibutuhkan bahan-bahan seperti kecap manis, kecap asin, dan saus teriyaki. Paduan rasa manis, gurih, dan tidak pedas ini cocok untuk disantap semua usia.
9. Onigiri
Source : https://www.thespruceeats.com/rice-balls-2031330
 
Onigiri adalah sebuah makanan dari Jepang yang berupa nasi kepal. Onigiri bisa dibuat dalam berbagai bentuk seperti bentuk segitiga/kotak/bulat dan berbagai bentuk lainnya, tapi biasanya onigiri berbentuk segitiga. Dulunya Onigiri cuman sebuah nasi yang dekepal lalu ditambah dengan garam sebagai penambah rasa, tapi sekarang sudah banyak sekali jenis jenis onigiri yang ada contohnya onigiri yang ditambahkan dengan nori (rumput laut kering yang berbentuk lembaran). 

Sejarahnya onigiri pertama kali dibuat pada tahun 1987 tepatnya pada jaman Yayoi (zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang pada abad ke-8 sebelum Masehi sampai abad ke-3 Masehi). 
Dahulu kalangan wanita di istana kaisar  menyebut Onigiri dengan nama lain Omusubi. 

Biasanya Onigiri dibuat untuk bekal makan siang dan juga untuk bekal untuk piknik, biasanya juga onigiri dibuat untuk dimasukan kedalam bento (nasi kotak). Tidak seperti makanan Jepang lainnya yang cara makannya meggunakan sumpit, Onigiri dimakan dengan menggunakan tangan.
 
 
10. Tang Yuan
Ronde (tangyuan) adalah salah satu snack Tiongkok. Ronde memiliki sejarah yang sangat panjang. Karena bola yang terbuat dari beras ketan ini saat direbus bisa tenggelam dan mengapung, maka asal mula ronde paling awal disebut “bulatan mengapung (fu yuanzi)”. Kemudian ada daerah yang mengubah nama “bulatan mengapung” menjadi yuanxiao. Kebanyakan orang di daerah selatan terbiasa makan bersama keluarga di pagi hari Tahun Baru Imlek menikmati ronde. Konon ronde melambangkan tuanyuan (reuni, berkumpul). Makan ronde memiliki makna di tahun yang baru, keluarga bahagia dan mimpi-mimpi tercapai.
Catatan tentang ronde yang paling tua adalah pada dinasti Song. Waktu itu ronde disebut sebagai “bulatan mengapung”, “bulatan”, “bulatan manis”. Dari buku Ping Yuan Xu GaoSui Shi Guang JiDa Ming Yi Tong Fu, ronde sebagai makanan untuk menyambut hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh) pertama dilakukan pada dinasti Song. Karena tradisi makan ronde saat hari raya Yuanxiao, sehingga ronde juga disebut sebagai yuanxiao.
Ronde pada dinasti Song merupakan makanan yang mahal dan berharga. Puisi Jiang Baishi melukiskan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa ronde adalah “zhenpin” (harta).
Sampai di zaman modern, masih ada kisah yang berhubungan dengan Cap Go Meh. Yuan Shikai setelah menjadi presiden, merasa tidak puas dan ingin menjadi kaisar. Karena impiannya ini tidak tercapai, ia sangat kecewa. Satu hari, istrinya ingin makan ronde (yuanxiao). Baru saja mengatakan hal ini, ia langsung ditampar oleh Yuan Shikai. Sebab “yuanxiao” dengan “yuan xiao” (Yuan / Yuan Shikai Musnah) berbunyi sama. Sejak itu Yuan Shikai memerintahkan untuk tidak lagi menggunakan kata “yuanxiao”, tetapi menyebut ronde dengan “tangyuan”.
Ada juga legenda bahwa hari raya Cap Go Meh berawal dari dinasti Han. Di kalangan rakyat beredar kabar bahwa Zhou Bo dan Chen Ping telah menghabisi kekuasaan kubu Lǚ, dan tepat hari itu adalah tanggal 15 bulan pertama. Kaisar Han Wendi untuk mengenang hari itu, setiap tahun pada tanggal tersebut turun ke masyarakat untuk bergembira bersama, dan menetapkan hari itu sebagai hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh). Sampai pada zaman kaisar Han Wudi, Sima Qian memasukkan hari raya Yuanxiao sebagai salah satu hari raya rakyat.
11. Num Chak Kacang
Source : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4269326/kaya-akan-buah-kue-tradisional-dari-kamboja-punya-ciri-unik
 
Hampir setiap negara di wilayah Asia Tenggara punya kue yang mirip dengan kue lapis. Kalau di Kamboja, kue lapis disebut sebagai Num Chak Kachan. Kue ini salah satu jenis yang paling populer, terkenal karena lapisan warna yang cantik dan tekstur lembut.

Hampir sama dengan kue lapis lainnya, num chak kachan dibuat menggunakan tepung beras, gula merah, krim kelapa. Ketika digigit rasanya manis, lembut dan cocok sebagai teman minum teh.
 
 
12. ThangZhong
Roti salah satu makanan berkarbohidrat sebagai pengganti nasi. Metode pembuatan roti ini sangat beraneka ragam, mulai dari sponge & dough, straight dough dan no time dough. Dari ketiga jenis metode ini ada satu metode yang sering digunakan oleh masyarakat Cina yakni Tangzhong dough. 
Metode tangzhong berasal dari Jepang kemudian dikembangkan oleh masyarakat Cina dalam pembuatan mie dan kulit pangsit. Seiring perkembangan waktu metode ini tak hanya digunakan untuk pembuatan mie dan pangsit melainan untuk pembuatan roti. Hasilnya memang menakjubkan.
Roti yang terbuat dari metode ini hasilnya sungguh lembut dan halus. Meski usia roti mencapai tiga hari ia tetap terlihat cantik tanpa mengering pada bagian tubuh roti sedangkan permukaannya tak sedikitpun menggempes. Saat dipanaskan dalam microwave selama 10-15 detik roti masih terasa lembut dan halus.
Pada dasarnya metode tangzhong ini hanyalah pencampuran air dan tepung berprotein tinggi dengan perbandingan 1:5. Satu untuk tepung dan 5 untuk air. Biasanya saya menggunakan takaran.
  • 1 cup (250 ml) air
  • 1/3 cup (50 gr) tepung terigu
Air yang saya gunakan biasanya saya ganti dengan susu cair agar roti benar-benar terasa gurih.
Pencampuran air dan tepung ini menggunakan suhu 65°c. Pada suhu ini gluten dalam tepung akan menyerap kelembaban hingga beragi. Saat pencampuran terjadi dengan bahan-bahan roti lain kelembaban adonan semakin meningkat hingga menjadi sebuah roti yang lembut dan pulen.
Source : https://ceritamasak.wordpress.com/2015/06/10/metode-tangzhong-dough-water-roux/
 
 
 
 
  
 
 
  
 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar