Source : https://www.taste.com.au/recipes/thai-beef-salad-nam-jim/2da0f8da-a07a-4714-8481-4b6472238ab2?nk=4cf76576f5a08ab6cdedf28e32b4c918-1568467495 |
Thai beef salad merupakan makanan yang berasal dari negara thailand. dari namanya, kita sudah bisa menebak, bahwa makanan ini menggunakan beef sebagai bahan dasar atau bahan utamanya. Beef yang telah broil hingga medium-rare kemudian diiris tipis. kemudian disajikan dengan dressing yang terbuat dari campuran garlic, cabai, fish sauce, lime juice, dan gula. kemudian di sajikan dengan lettuce di atas serving plate.
2. Chinese Spinach and Peanut Salad
Source : https://keitopotato.wordpress.com/2011/09/20/september-china-trip/ |
Dari namanya pula kita sudah tahu, masakan ini berasal dari negara china. dan juga dari namanya pula dapat diketahui bahwa makanan ini menggunakan bayam sebagai bahan utama serta peanut. Bayam di blanch kedalam air garam, kemudian kacang di saute hingga terlepas dari kulitnya, dan dihaluskan sebelum di padukan dengan spinach, kemudian campur dengan black vinegar, lightsoy sauce, sugar dan salt.
3. Tom Yum Goong
Source : http://www.kammanmarket.com/recipe/tom-yum-goong-soup/ |
Tom Yum Goong adalah sup yang berasala dari negara Thailand menggunakan udang, ikan atau ayam kemudian ditambahkan jamur yang dimasak dengan air yang di campur lemon grass, galangal, kaffir lime leaf, fish sauce, tamarind paste. Setelah mulai mendidih kemudian dimasukkan udang kemudian dibiarkan hinga mendidih. kemudian diberi chile peppers tomat dan lime juice.
4. Gai Tod Takrai
Source : https://www.pinterest.com/pin/338262621994467697/ |
Gai Tod Takrai atau Thai Lemongrass Chicken merupakan makanan yang berasal dari negara Thailand, dari namanya masakan ini menggunakan aya dan lemongrass sebagai bahan utama, yang dimasak dengan bumbu-bumbu lainnya seperti garlic, blackpepper, ground Thai Chili, palm sugar, garam dan fish sauce. kemudian dicampur kedalam wok. paling tepa disajikan menggunakan irisan timun dan lettuce.
5. Yam Makeua Yao
Source : http://thairecipesfrommykitchen.blogspot.com/2013/07/yum-makua-yao.html |
Baba
ghanoush (bahasa Arab بابا غنوج bābā ghanūj) adalah hidangan favorit
Levantine terong (terong) yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai
bumbu. Seringkali terung dipanggang atau dipanggang di atas nyala api
sebelum mengupas, sehingga ampasnya lembut dan memiliki rasa berasap. Baba ghanoush biasanya dimakan sebagai saus dengan roti pita, dan
kadang-kadang ditambahkan ke hidangan lainnya. Biasanya berwarna coklat
muda yang bersahaja. Di Ethiopia, hidangan ini umumnya dikenal sebagai
blagadoush.
Mutabbal
Mirip
dengan baba ghanoush adalah hidangan Levantine lain mutabbal (متبل lit.
'dibumbui'), yang juga termasuk tumbuk terong matang dan tahini, dan
dicampur dengan garam, lada, minyak zaitun, dan biji anar. Mutabbal
kadang-kadang dikatakan sebagai versi spanyol dari baba ghanoush.
Kyopolou Bulgaria
Di
Turki, meze serupa disebut patlıcan salatası ("terung salad"). Ini
dibuat dengan terung tumbuk, minyak zaitun, jus lemon dan bawang putih;
kadang-kadang, tahini, tomat cincang dan lada hijau juga. Lebih sering,
terong dicampur dengan yoghurt, minyak zaitun, dan bawang putih. Versi
dengan potongan terong dapat ditemukan di Turki selatan, terutama di
Antakya. Dalam varietas lain, yang disebut şakşuka atau köpoğlu, terong
panggang dan cincang dan paprika disajikan dengan yogurt bawang putih
atau saus tomat. Yang terakhir ini juga merupakan pembuka terong yang
khas di Bulgaria, di mana ia disebut kyopolou. Hünkarbeğendi adalah
hidangan Turki lainnya, yang merupakan daging kambing atau domba (saat
ini juga daging sapi muda) rebus di mana daging disajikan panas di atas
tempat tidur terong. Purée juga mengandung kaşar cheese, milk and flour.
6. Pho Bo
Sup
bening dengan kaldu sapi dan isian berupa mi putih dari beras. Lalu
sentuhan daun ketumbar yang aromanya begitu harum menjadi ciri khas
tersendiri dari menu sederhana ini. Pho, demikian sup terkenal asal
Vietnam itu diberi nama. Penggemarnya hadir di berbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia. Orang Indonesia melafalkan menu ini dengan "poh"
sesuai dengan ejaannya. Benarkah demikian? "Bacanya 'feh', bukan 'poh'
sebenarnya," ungkap Head of Marketing Moi Bistro Yosephine Lawu. Moi
Bistro yang berada di Jalan Gunawarman Nomor 71, Kebayoran Baru,
Jakarta, sendiri terbilang unik. Di tengah menjamurnya restoran dan
kedai yang menjual menu khas Vietnam, Moi Bistro berusaha menawarkan
menu otentik Vietnam, termasuk Pho. Di Indonesia, Pho yang dijual
biasanya sudah dicampur MSG untuk menghasilkan kaldu dengan rasa kuat
yang begitu gurih. Jika pun tak memakai MSG, kaldu yang dihasilkan sudah
menggunakan aneka bumbu dan cenderung ada rasa manis. Pho semacam ini
merupakan Pho dari daerah selatan Vietnam. Sementara di Moi Bistro, Pho
yang ditawarkan adalah Hanoi Pho alias Pho yang berasal dari kawasan
Hanoi, utara Vietnam. Nyatanya, asal muasal Pho sendiri begitu sederhana
dengan mengandalkan kaldu bening dari daging sapi. Bumbu-bumbunya juga
sederhana, seperti daun bawang, daun ketumbar segar, dan lada hitam.
Seperti dijelaskan Yosephine, Pho berasal dari provinsi Nam Dinh, di
sisi tenggara Hanoi. Pho disebut-sebut muncul di akhir abad ke-19.
Karakter khasnya adalah sup dengan kaldu sapi, irisan daging sapi, dan
mi dari beras. "Pho ini asalnya dari Vietnam bagian utara," kata
Yosephine. Ada beberapa teori sejarah latar belakang Pho. Satu hal yang
pasti Vietnam banyak mendapat pengaruh dari Perancis, termasuk dalam
urusan kulinernya. Maklum saja, negara ini memang jajahan Perancis.
Selain Perancis, kuliner Vietnam juga mendapat pengaruh China. "Pho
dibaca 'feh' karena memang Pho asalnya dari Bahasa Perancis untuk sup
daging," tutur Yosephine. Sup daging ala Perancis yang ia maksud adalah
pot-au-feu. Dari banyak teori asal nama Pho, konon salah satunya Pho
terinspirasi dari menu ini. Jadi, saat di Moi Bistro, jangan heran saat
pelayan merekomendasikan menu dengan melafalkan "feh" bukan "poh" yang
lebih lazim disebut orang Indonesia. Apalagi Pho menjadi salah satu menu
andalan Moi Bistro. Bahkan, seperti dituturkan Corporate Chef Moi
Bistro Tiur Risye Aulia, ada tamu yang berusaha mengoreksi penuturan
pelayan saat mengucapkan "feh" untuk Pho. "Pernah ada tamu yang bilang
ke pelayan, 'Bukan feh tapi poh'," katanya sambil tertawa. Chef Tiur
menjelaskan ciri khas lainnya dari Pho adalah penggunaan daun ketumbar.
Menurutnya, daun ketumbar Vietnam dan Indonesia berbeda. Harum dan rasa
daun ketumbar Vietnam selintasan seperti perpaduan antara daun ketumbar
dengan daun mint. "Jadi kami mesti impor dari Vietnam," katanya. Pho
yang dihidangkan dengan kuah panas sangat cocok dinikmati saat musim
hujan ataupun sedang sakit flu. Konon, orang Vietnam pun menganggap Pho
sebagai "obat" mujarab untuk sakit flu. Di Moi Bistro, Pho tersedia
dalam berbagai pilihan, mulai dari daging sapi atau ayam, juga pilihan
bagian daging sapi. Jika ingin puas, pilih saja Pho Mix dengan harga Rp
80.000 (++). Pho Mix hadir dalam porsi besar yang berisi mi beras, toge,
irisan daging sapi, bakso sapi, sapi bagian urat, dan sapi bagian iga.
Aroma daun ketumbar yang harum menyeruak dari kepulan panasnya kuah,
seakan tengah membangkitkan selera makan. Rasa kaldu sapi yang begitu
halus meluncur di lidah, berpadu apik dengan aneka olahan daging sapi.
Tambahan lagi toge mentah. Semuanya memberi kesan menyegarkan. Tidak ada
kesan berat ataupun rasa bumbu "tajam". Seporsi besar pun terasa ringan
untuk disantap sendiri. Bagi lidah orang Indonesia, rasa gurihnya
mungkin tidak terlalu "menyengat", walau tidak bisa dibilang hambar.
Namun Chef Tiur berbaik hati dengan memberikan tambahan irisan cabai
rawit. Cabai memang mampu memberi tendangan sedikit. Namun, tak
meninggalkan kesan sederhana dari Pho itu sendiri.
7. Ingen No goma Ae
Source : https://www.allroadsleadtothe.kitchen/2016/11/sesame-dressed-green-beans-ingen-no-gomaae.html |
Goma-ae (胡麻和え), kadang-kadang juga dieja gomaae atau gomae adalah lauk dari Jepang. Makanan ini terdiri atas sayuran dan saus wijen.
Salah satu jenis yang paling umum dari goma-ae sering ditemukan di restoran Jepang di Barat yang disajikan dalam bentuk salad bayam, dicampur dengan saus kacang atau pasta miso dan di atasnya diberikan wijen. Sering kali gula dan kecap juga digunakan dalam goma-ae. Jenis lainnya adalah goma-ae dengan menggunakan kacang hijau atau sayuran lainnya.
8. Torino teriyaki
Teriyaki
merupakan saus khas Jepang yang memiliki cita rasa manis. Di Indonesia,
saus ini merupakan salah satu saus digemari banyak orang. Biasanya,
saus teriyaki diolah dengan daging sapi ataupun daging ayam. Pada resep
ini, yang akan dibahas adalah chicken teriyaki dengan daging ayam.
Cara
memasak hidangan ini sebenarnya tidaklah sulit. Bahan utama yang
digunakan untuk membuat chicken teriyaki adalah dada ayam filet.
Sementara untuk sausnya, dibutuhkan bahan-bahan seperti kecap manis,
kecap asin, dan saus teriyaki. Paduan rasa manis, gurih, dan tidak pedas
ini cocok untuk disantap semua usia.
9. Onigiri
Source : https://www.thespruceeats.com/rice-balls-2031330 |
Onigiri
adalah sebuah makanan dari Jepang yang berupa nasi kepal. Onigiri bisa
dibuat dalam berbagai bentuk seperti bentuk segitiga/kotak/bulat dan
berbagai bentuk lainnya, tapi biasanya onigiri berbentuk segitiga.
Dulunya Onigiri cuman sebuah nasi yang dekepal lalu ditambah dengan
garam sebagai penambah rasa, tapi sekarang sudah banyak sekali jenis
jenis onigiri yang ada contohnya onigiri yang ditambahkan dengan nori
(rumput laut kering yang berbentuk lembaran).
Sejarahnya
onigiri pertama kali dibuat pada tahun 1987 tepatnya pada jaman Yayoi
(zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang pada abad ke-8 sebelum
Masehi sampai abad ke-3 Masehi).
Dahulu kalangan wanita di istana kaisar menyebut Onigiri dengan nama lain Omusubi.
Biasanya
Onigiri dibuat untuk bekal makan siang dan juga untuk bekal untuk
piknik, biasanya juga onigiri dibuat untuk dimasukan kedalam bento (nasi
kotak). Tidak seperti makanan Jepang lainnya yang cara makannya
meggunakan sumpit, Onigiri dimakan dengan menggunakan tangan.
10. Tang Yuan
Ronde (tangyuan) adalah salah satu snack Tiongkok.
Ronde memiliki sejarah yang sangat panjang. Karena bola yang terbuat
dari beras ketan ini saat direbus bisa tenggelam dan mengapung, maka
asal mula ronde paling awal disebut “bulatan mengapung (fu yuanzi)”. Kemudian ada daerah yang mengubah nama “bulatan mengapung” menjadi yuanxiao.
Kebanyakan orang di daerah selatan terbiasa makan bersama keluarga di
pagi hari Tahun Baru Imlek menikmati ronde. Konon ronde melambangkan tuanyuan (reuni, berkumpul). Makan ronde memiliki makna di tahun yang baru, keluarga bahagia dan mimpi-mimpi tercapai.
Catatan
tentang ronde yang paling tua adalah pada dinasti Song. Waktu itu ronde
disebut sebagai “bulatan mengapung”, “bulatan”, “bulatan manis”. Dari
buku Ping Yuan Xu Gao, Sui Shi Guang Ji, Da Ming Yi Tong Fu,
ronde sebagai makanan untuk menyambut hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh)
pertama dilakukan pada dinasti Song. Karena tradisi makan ronde saat
hari raya Yuanxiao, sehingga ronde juga disebut sebagai yuanxiao.
Ronde
pada dinasti Song merupakan makanan yang mahal dan berharga. Puisi
Jiang Baishi melukiskan hal tersebut, dengan mengatakan bahwa ronde
adalah “zhenpin” (harta).
Sampai
di zaman modern, masih ada kisah yang berhubungan dengan Cap Go Meh.
Yuan Shikai setelah menjadi presiden, merasa tidak puas dan ingin
menjadi kaisar. Karena impiannya ini tidak tercapai, ia sangat kecewa.
Satu hari, istrinya ingin makan ronde (yuanxiao). Baru saja mengatakan
hal ini, ia langsung ditampar oleh Yuan Shikai. Sebab “yuanxiao” dengan
“yuan xiao” (Yuan / Yuan Shikai Musnah) berbunyi sama. Sejak itu Yuan
Shikai memerintahkan untuk tidak lagi menggunakan kata “yuanxiao”,
tetapi menyebut ronde dengan “tangyuan”.
Ada
juga legenda bahwa hari raya Cap Go Meh berawal dari dinasti Han. Di
kalangan rakyat beredar kabar bahwa Zhou Bo dan Chen Ping telah
menghabisi kekuasaan kubu Lǚ, dan tepat hari itu adalah tanggal 15 bulan
pertama. Kaisar Han Wendi untuk mengenang hari itu, setiap tahun pada
tanggal tersebut turun ke masyarakat untuk bergembira bersama, dan
menetapkan hari itu sebagai hari raya Yuanxiao (Cap Go Meh). Sampai pada
zaman kaisar Han Wudi, Sima Qian memasukkan hari raya Yuanxiao sebagai
salah satu hari raya rakyat.
11. Num Chak Kacang
Source : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4269326/kaya-akan-buah-kue-tradisional-dari-kamboja-punya-ciri-unik |
Hampir
setiap negara di wilayah Asia Tenggara punya kue yang mirip dengan kue
lapis. Kalau di Kamboja, kue lapis disebut sebagai Num Chak Kachan. Kue
ini salah satu jenis yang paling populer, terkenal karena lapisan warna
yang cantik dan tekstur lembut.
Hampir sama dengan kue lapis lainnya, num chak kachan dibuat menggunakan tepung beras, gula merah, krim kelapa. Ketika digigit rasanya manis, lembut dan cocok sebagai teman minum teh.
Hampir sama dengan kue lapis lainnya, num chak kachan dibuat menggunakan tepung beras, gula merah, krim kelapa. Ketika digigit rasanya manis, lembut dan cocok sebagai teman minum teh.
12. ThangZhong
Roti
salah satu makanan berkarbohidrat sebagai pengganti nasi. Metode
pembuatan roti ini sangat beraneka ragam, mulai dari sponge & dough,
straight dough dan no time dough. Dari ketiga jenis metode ini ada satu
metode yang sering digunakan oleh masyarakat Cina yakni Tangzhong
dough.
Metode
tangzhong berasal dari Jepang kemudian dikembangkan oleh masyarakat
Cina dalam pembuatan mie dan kulit pangsit. Seiring perkembangan waktu
metode ini tak hanya digunakan untuk pembuatan mie dan pangsit melainan
untuk pembuatan roti. Hasilnya memang menakjubkan.
Roti
yang terbuat dari metode ini hasilnya sungguh lembut dan halus. Meski
usia roti mencapai tiga hari ia tetap terlihat cantik tanpa mengering
pada bagian tubuh roti sedangkan permukaannya tak sedikitpun
menggempes. Saat dipanaskan dalam microwave selama 10-15 detik roti
masih terasa lembut dan halus.
Pada
dasarnya metode tangzhong ini hanyalah pencampuran air dan tepung
berprotein tinggi dengan perbandingan 1:5. Satu untuk tepung dan 5 untuk
air. Biasanya saya menggunakan takaran.
- 1 cup (250 ml) air
- 1/3 cup (50 gr) tepung terigu
Air yang saya gunakan biasanya saya ganti dengan susu cair agar roti benar-benar terasa gurih.
Pencampuran
air dan tepung ini menggunakan suhu 65°c. Pada suhu ini gluten dalam
tepung akan menyerap kelembaban hingga beragi. Saat pencampuran terjadi
dengan bahan-bahan roti lain kelembaban adonan semakin meningkat hingga
menjadi sebuah roti yang lembut dan pulen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar