1. Gado-gado
Gado-gado (bahasa Indonesia atau Betawi ), juga dikenal sebagai lotek ( bahasa Sunda dan Jawa ), adalah salad Indonesia dari sayuran yang direbus , direbus atau dikukus dan telur rebus, kentang rebus, tahu goreng dan tempe , dan lontong (nasi dibungkus daun pisang), disajikan dengan saus saus kacang . Pada tahun 2018, gado-gado dipromosikan sebagai salah satu dari 5 hidangan nasional Indonesia.
Istilah gado atau kata kerja menggado berarti mengkonsumsi sesuatu tanpa nasi. Gado-gado dalam bahasa Indonesia secara harfiah berarti "campuran-campuran" karena terbuat dari campuran kaya sayuran seperti kentang , kacang panjang , tauge , bayam , labu , labu pahit , jagung dan kol , dengan tahu , tempe dan telur rebus Semua dicampur saus saus kacang, kadang-kadang juga dilengkapi dengan krupuk dan taburan bawang merah goreng. Gado-gado berbeda dari lotek atah atau karedok yang menggunakan sayuran mentah. Hidangan serupa lainnya adalah pecel Jawa.
2. Pecel
Pecel adalah salad tradisional Jawa , terdiri dari sayuran campuran dalam saus saus kacang , biasanya disajikan dengan nasi putih atau kadang-kadang dengan lontong atau ketupat kue beras terkompresi. Saus kacang yang digunakan dalam pecel juga mirip dengan gado-gado . Saus kacang untuk pecel tidak memiliki santan. Namun pecel sangat terkait dengan masakan Jawa , sedangkan gado-gado biasanya dikaitkan dengan masakan Betawi dan Sunda . Di Malaysia , ini disebut pecal yang diperkenalkan oleh para imigran Jawa . Pecel juga sangat populer di Suriname , di mana diperkenalkan oleh orang Jawa Jawa .
Pecel terdiri dari bayam air rebus atau pucat , amarath cina , tauge , kacang panjang , mentimun , daun singkong dan kemangi lemon, disiram dengan saus kacang, dibuat dari kacang tanah goreng yang dicampur dengan air, garam , gula aren , jus asam , cabai , lengkuas , daun jeruk purut dan bawang putih . Lauk tambahan dapat ditambahkan dalam hidangan pecel, seperti tempe dan tahu goreng, perkedel kentang, bakwan jagung (sayuran dan penggorengan jagung) dan kerupuk kacang rempeyek renyah atau krupuk .
3. Prekedel
Perkedel , bergedel , pegedil atau begedil adalah roti goreng khas Indonesia , terbuat dari kentang, daging cincang, dikupas dan digiling jagung atau tahu , atau ikan cincang.Perkedel yang paling umum dibuat dari kentang tumbuk , namun ada varian populer lainnya yang meliputi jagung jagung perkedel ( perkedel jagung ) dan perkedel tahu ( perkedel tahu ) dan perkedel ikan . Di sebagian besar Indonesia disebut perkedel ; Namun, ini disebut begedil dalam bahasa Jawa , dan juga disebut demikian di Malaysia dan Singapura , yang menunjukkan bahwa makanan goreng ini diperkenalkan oleh imigran Jawa ke Malaysia dan Singapura.
Perkedel diyakini berasal dari frikadellerBelanda , yang sebenarnya adalah bakso Denmark atau hidangan daging cincang . Ini karena hubungan sejarah dan kolonial Indonesia ke Belanda. Tidak seperti frikadeller , bahan utama perkedel bukanlah daging, tetapi kentang tumbuk .
4. Nasu cemba
Nasu
cemba adalah masakan yang sangat populer bagi masyarakat Massenrempulu
bahkan bagi orang-orang dari luar massenrempulu yang pernah mencoba
jenis makanan ini. Nasu Cemba terbuat dari daging yang dimasak berkuah
dengan menggunakan bahan yang khas yaitu daun cemba.Di samping ada
gambar daun cemba(sejenis tanaman petai tapi cemba ini batang dan
tangkai-tangkainya berduri).
Dinamakan
Nasu Cemba karena daun cemba yang dicampurkan dalam kuliner ini.
Biasanya, daun Cemba tumbuh liar di Kota Massenrempulu yang artinya
pinggiran gunung.
5. Nasu palekko
Nasu
Palekko adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang terbuat dari
Daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut
Daging Bebek Cincang. Dimana dalam proses pembuatannya, daging bebek
yang sudah disembelih dan dikuliti serta dicincang lalu dicuci bersih.
Kemudian diberi cuka atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis-nya.
Adapun
bumbu-nya terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh ,
garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka,. Biasanya, cuka yang
digunakan adalah cuka yang terbuat dari mangga muda. Cuka dan bawang
putih atau jeruk nipis biasanya digunakan juga untuk menghilangkan bau
amis pada daging. Kemudian bumbu tersebut di giling halus lalu dicampur
potongan daging bebek sebelum dimasukkan kedalam penggorengan yang
kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.
Nasu
Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah
telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak
goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada
Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang
menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya.
Nasu Palakko’, masakan khas bugis, kususnya di daerah Sidrap dan
Pinrang, Sulawesi Selatan. Penggemar bebek pasti akan menyukai masakan
ini. Daging bebeknya empuk, tidak amis dan kaya bumbu. Yang istimewa
lagi dari bebek ini adalah, rasanya yang luar biasa pedas. Bebek yang
dimasak bumbu pedas ini, dipotong kecil-kecil, isinya terdiri dari
leher, kepala dan jeroan bebek. Kaya bumbu khas bugis, super pedas,
lebih pedas dari bebek goreng yang ada di Bukan Bebek Biasa.
6. Mie ayam
Mi ayam atau bakmi ayam adalah masakan Indonesia yang terbuat dari mi kuning direbus mendidih kemudian ditaburi saos kecap khusus beserta daging ayam dan sayuran. Mi Ayam terkadang ditambahi dengan bakso, pangsit dan jamur. Mi berasal dari Tiongkok tetapi mi ayam yang serupa di Indonesia tidak ditemukan di Tiongkok. Mi ayam aslinya dari Tiongkok Selatan terutama dari daerah-daerah pelabuhan seperti Fujian dan Guandong. Meskipun
mi bukan asli Indonesia tapi nyatanya kini mi ayam seakan sudah menjadi
makanan tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar di seluruh
Indonesia, terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah di temukan.
Penjual mi ayam di Indonesia yang populer berasal dari Wonogiri.
7. Soto ayam
Soto ayam adalah makanan khas Indonesia yang berupa sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini dikarenakan oleh kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Soto ayam banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia dan Singapura. Selain ayam bahan yang digunakan juga meliputi telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Terkadang soto juga disajikan dengan lontong atau nasi putih. Selain itu soto ayam juga sering dihidangkan dengan sambal, kerupuk dan koya (campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih).
8. Sop saudara
Sop saudara merupakan masakan khas dari Sulawesi Selatan berupa hidangan berkuah dengan bahan dasar daging sapi yang biasanya disajikan bersama bahan pelengkap seperti bihun, perkedel kentang, jeroan sapi (misalnya, paru goreng), dan telur rebus. Masakan ini umum dikonsumsi bersama dengan nasi putih dan ikan bolu (bandeng) bakar.
Konon,
sop saudara berawal dari H. Dollahi yang merupakan seorang pelayan dari
H. Subair, seorang penjual sop daging yang cukup terkenal di Makassar pada era tahun 1950-an. Keduanya adalah warga kampung Sanrangan Pangkep yang mengadu peruntungan untuk meneruskan hidup dengan membuka warung makan.
Setelah
selama 3 tahun berkongsi, H. Dollahi pun memberanikan diri untuk
membuka usaha sendiri pada tahun 1957 dengan membawa nama Sop Saudara
yang membuka lapak di kawasan Karebosi, Makassar. Racikan H. Dollahi ini
ternyata mampu menarik minat pecinta kuliner baik bagi warga asli
maupun pendatang.
Nama
Sop Saudara yang unik ini dipilih karena terinspirasi dari nama "coto
paraikatte" (biasa dijadikan nama warung yang menjual Coto Makassar).
Dalam bahasa Makassar "paraikatte" berarti "saudara" atau "sesama".
Dengan nama tersebut, H. Dollahi berharap semua orang yang makan di
warung ini akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan dan sesama
penikmat Sop Saudara.
9. Sate
Sate (ejaan KBBI: satai) adalah makanan yang terbuat dari daging yang
dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi
tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.
Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia; dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak (lihat Masakan Indonesia) telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di restoran kelas
atas, serta kerap disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan cara
pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing
daerah. Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa bumbu kecap, bumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merah, mentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong atau ketupat.
10. Ayam Taliwang
Ayam Taliwang adalah makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar daging ayam. Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok yang lain, misalnya plecing kangkung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar