Senin, 13 Mei 2019

INGREDIENTS 3

HAZELNUT

Source : https://nuts.com/nuts/hazelnuts/raw-noshell.html
Kacang hazel merupakan jenis kacang-kacangan yang tergolong dalam spesies Filbert. Kulitnya berserat halus dan kacang bentuk bulat. Bijinya yang biasa dipanggang atau digiling ini punya banyak manfaat. Kandungan asam lemaknya mirip kandungan lemak pada ASI.
Tanaman ini banyak tumbuh di Turki, Italia, Yunani, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat khususnya di Washington. Saat ini produsen terbesar penghasil hazelnut di dunia adalah negara Turki. Sering digunakan untuk membuat praline atau untuk campuran truffle cokelat dan sirup.
Banyak mengandung protein dan asam lemak tak jenuh. Selain itu juga mengandung zat thiamin dan vitamin B. Kandungan minyak pada hazelnut punya aroma yang khas. Penelitian yang dilakukan oleh University of Georgia menemukan bahwa asam lemak dari hazelnut dapat membuat kandungan nutrisi pada susu formula jadi lebih lengkap. Makanan ini biasa digunakan sebagai bahan tambahan produk coklat.

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hazel

Rasa cokelat hazelnut biasa dijumpai pada produk makanan seperti permen, es krim, dan keik. Kendati sudah lama eksis, rasa cokelat hazelnut atau gianduja yang manis gurih itu nggak kalah dengan aneka rasa cokelat kekinian, kok.
Cokelat gianduja sudah ada sejak lama yakni pada abad ke-18, Millens. Kala itu, stok cokelat terbatas karena ada peperangan di era Napoleon Bonaparte (1803-1815). Perang membuat kondisi negara-negara yang terlibat menjadi goyah, termasuk “menggoyahkan” stok cokelat dari Turin, Italia.
FYI, Turin adalah kota produsen cokelat terbesar di Eropa sejak 1678. Mengutip dari Browsing Italy melalui CNN Indonesia (3/5/2018), dalam sehari, Turin mampu memproduksi 350 kilogram cokelat. Selain dikonsumsi sendiri, cokelat Turin juga diekspor ke berbagai negara seperti Australia, Swiss, Jerman, dan Prancis.
Agar cokelat yang enak masih tetap bisa dinikmati meski pasokannya sedikit, para pengrajin cokelat akhirnya memutar otak mencari solusi. Mereka kemudian berpikir untuk menjadikan hazelnut sebagai campuran cokelat. Jadilah cokelat gianduja yang masih banyak dijumpai sekarang.
Cokelat gianduja ini terbuat dari 70 persen cokelat manis dan 30 persen pasta hazelnut yang lezat. Seorang chef dan chocolatier (ahli cokelat) Charins Chang dalam sebuah kesempatan menjelaskan, hazelnut yang dipanggang akan memiliki aroma yang sedap dan rasa yang gurih. Sementara, cokelat memiliki rasa pahit dan manis sehingga paduan keduanya bisa menciptakan rasa yang kaya.
Charins menambahkan, dari sekian jenis cokelat, cokelat dari Belgia adalah salah satu yang baik, sedangkan Turki menjadi negara penghasil hazelnut yang berkualitas dan enak.

Source : https://www.inibaru.id/kulinary/pahitnya-masa-perang-lahirkan-manisnya-cokelat-hazelnut-atau-gianduja 

Kandungan Gizi pada Hazelnut
Satu ons hazelnut (28 gram) mengandung 176 kalori dan berbagai nutrisi yang menyehatkan, yaitu:
  • 4.7 gr karbohidrat
  • 4.2 gr protein
  • 17 gr lemak
  • 2.7 gr serat
  • 1.7 mg mangan
  • 4.2 mg vitamin E
  • 0.2 mg tiamin
  • 0.5 mg tembaga
  • 45.6 mg magnesium
  • 0.2 mg vitamin B6
  • 31.6 mcg folat
  • 81.2 mg fosfor
  • 1.3 mg zat besi
  • 4 mcg vitamin K
  • 190 mg potasium
  • 0.7 mg zinc
Hazelnut juga mengandung sejumlah vitamin C, niacin, dan kalsium.

Source :  https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-hazelnut-bagi-kesehatan/

Berbagai manfaat mengonsumsi hazelnut

1. Kaya antioksidan

Manfaat hazelnut yang pertama didapatkan dari kandungan antioksidan di dalamnya. Hazelnut kaya akan senyawa fenolik, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol darah dan menyembuhkan peradangan. Selain itu, senyawa ini juga bermanfaat untuk kesehatan jantung dan melindungi diri terhadap kanker. Antioksidan dikenal sebagai pelindung tubuh dari stres oksidatif yang dapat merusak sel sehat sehingga bisa mengakibatkan Anda terserang berbagai jenis penyakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 8 minggu menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi hazelnut dengan atau tanpa kulitnya secara signifikan mengurangi kadar stres oksidatif dalam tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Mayoritas antioksidan pada hazelnut terpusat di kulitnya. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsinya secara utuh dengan kulitnya.

2. Menyehatkan jantung

Tingginya kadar antioksidan dan lemak sehat pada hazelnut membuatnya berkontribusi dalam menjaga kesehatan sel dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian yang dilakukan selama satu bulan dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang menunjukkan bahwa mengonsumsi hazelnut sebanyak 18-20% dari total asupan kalori harian membawa efek positif bagi tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol, trigliserida, dan kadar kolesterol buruk (LDL) berkurang secara signifikan. Selain itu, beberapa peserta juga mengalami perbaikan kesehatan pembuluh darah jantung dan peradangan dalam darah.
Penelitian lainnya yang serupa juga menunjukkan efek yang sama pada kesehatan jantung, yakni menunjukkan penurunan kadar lemak darah serta peningkatan kadar vitamin E. Selain itu, para peneliti juga menarik kesimpulan bahwa kadar asam lemak, serat, antioksidan, kalium, dan magnesium dalam hazelnut membantu tubuh untuk menormalisasi tekanan darah.

3. Menurunkan kadar gula darah

Dalam sebuah penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi hazelnut mengalami penurunan lipid (lemak) darah dibandingkan dengan nonpasien diabetes.
Hazelnut juga bagus dijadikan camilan untuk pasien diabetes karena sumber lemak di dalamnya merupakan lemak sehat sehingga tidak akan berkontribusi pada penambahan berat badan. Tak hanya itu, manfaat hazelnut yang lainnya yaitu terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kandungan mangan serta magnesium yang tinggi juga terbukti dapat menurunkan risiko diabetes.

4. Menjaga kesehatan otak

Vitamin E, mangan, tiamin, folat, dan asam lemak yang tinggi dalam hazelnut merupakan berbagai kandungan yang dapat memperbaiki fungsi kognitif otak dan membantu mencegah penyakit degeneratif di kemudian hari. Kadar vitamin E yang tinggi pada hazelnut memiliki peran penting dalam mencegah dan mengobati penyakit seperti Alzheimer, demensia, dan parkinson.
Mangan juga telah terbukti berperan besar dalam aktivitas otak yang terhubung dengan fungsi kognitif. Tiamin sendiri biasanya disebut sebagai vitamin saraf yang berperan dalam fungsi saraf di seluruh tubuh, termasuk otak. Sedangkan kandungan asam lemak dan protein membantu sistem saraf dan juga membantu mengatasi depresi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience juga membuktikan bahwa hazelnut mampu membuat masa tua Anda lebih sehat, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi kegelisahan. Kandungan folat di dalamnya juga bermanfaat untuk memperlambat gangguan degeneratif pada orang tua.

5. Menurunkan risiko kanker

Di antara jenis kacang lainnya, hazelnut memiliki kandungan antioksidan proanthocyanidins yang paling tinggi. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa senyawa antioksidan ini membantu mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker karena membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Selain itu, hazelnut kaya akan vitamin E yang dapat membantu sel terlindung dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Kandungan mangan di dalamnya juga membantu fungsi enzim spesifik yang dapat mengurangi kerusakan stres oksidatif dan menurunkan risiko kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan ekstrak hazelnut dapat bermanfaat dalam pengobatan kanker serviks, hati, payudara, dan usus besar.
Manfaat hazelnut bisa Anda dapatkan dengan memasukkannya ke dalam menu camilan Anda. Namun, hati-hati dalam mengonsumsi hazelnut jika Anda memiliki alergi kacang. Ada baiknya untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu untuk memastikan riwayat alergi yang Anda miliki.

source : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-hazelnut-bagi-kesehatan/

Karakteristik Hazelnut 
Hazelnut mengandung rasa yang gurih sekaligus wangi. Kacang ini termasuk kacang yang tahan lama meskipun sudah dikeluarkan dari cangkangnya, tetapi jika sudah basi rasa hazelnut akan berubah menjadi pahit. Hazelnut juga sering dijumpai di toko-toko gourmet sebagai salad oil. Hazelnut meal juga melampaui proses seperti almond meal. Hazelnut sering digunakan bersamaan dengan coklat baik untuk praline, cake/torte, kue kering, maupun jenis dessert lainnya.
Kacang hazelnut mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya mencapai hampir 91%, dan kurang dari 4% lemak jenuh. Persentase lemak tak jenuh tunggal ini dapat mengurangi kadar kolesterol jahat ketika hazelnut dikonsumsi sebagai bagian dari diet rendah lemak. Hazelnut juga kaya protein, serat, zat besi, fosfor, vitamin B1, B2, C, E, folat, dan banyak gizi penting lainnya.

Source : http://giziklinikku.blogspot.com/2016/07/karakteristik-kacang-kacangan.html
   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar