GARLIC
Source : https://www.woolworths.com.au/shop/productdetails/713429/woolworths-garlic |
Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
(Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_putih)
Bawang putih telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat di berbagai
peradaban dunia. Namun belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman
ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Awal pemanfaatan bawang putih
diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Hal ini didasarkan temuan sebuah
catatan medis yang berusia sekitar 5000 tahun yang lalu (3000 SM). Dari
Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang putih merupakan tanaman introduksi
(Santoso, 2000).
Bangsa Sumeria telah mengenal bawang putih untuk pengobatan, sekitar
tahun 2600–2100 SM. Sedangkan bangsa Mesir Kuno, dalam Codex Ebers (1550
SM), mengenal bawang putih sebagai bahan ramuan untuk mempertahankan
stamina tubuh para pekerja dan olahragawan. Orang Yahudi kuno
mempelajari pemanfaatan bawang putih dari Bangsa Mesir dan
menyebarkannya ke semenanjung Arab. Penduduk Romawi diketahui telah lama
mengkonsumsi bawang putih terutama, para tentara dan budak. Penduduk
Cina dan Korea sudah biasa memanfaatkan bawang putih sebagai obat dan
pengusir roh jahat (Banerjee dan Maulik, 2002; Yarnell, 1999). Bangsa
Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno sangat memuji dan menggunakan bawang
putih.
Nutrisi yang Terkandung :
Berikut ini adalah kandungan gizi bawang putih dalam setiap 100 gramnya.
Jenis Nutrisi / Gizi | Kandungan | AKG% |
Kalori | 149kcal (623 kJ) | 7,5% |
Karbohidrat | 33.06g | 25% |
Air | 14,2g | – |
Protein | 6,36g | 11% |
Gula | 1g | – |
Serat | 2,1g | 5,5% |
Lemak | 0,5g | 2% |
Vitamin A | 9IU | <1% |
Vitamin C | 31,2mg | 52% |
Vitamin D | 0µg | – |
Vitamin E | 0,08mg | 0,5% |
Vitamin K | 1.7µg | 1,5% |
Vitamin B1 (Thiamine) | 0,2mg | 17% |
Vitamin B2 (Riboflavin) | 0,11mg | 8% |
Vitamin B3 (Niacin) | 0,7mg | 4% |
Vitamin B5 (Panthothenic acid) | 0,596mg | 12% |
Vitamin B6 | 1,235mg | 95% |
Vitamin B9 (Folat) | 3µg | 1% |
Kalsium | 181mg | 18% |
Zat Besi | 1.7 | 21% |
Magnesium | 25 | 6% |
Fosfor | 153mg | 22% |
Potassium (Kalium) | 401mg | 9% |
Selenium | 14,2µg | 26% |
Sodium | 17mg | 1% |
Seng (Zinc) | 1,16mg | 12% |
(Source : https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-bawang-putih-manfaat-bawang-putih-bagi-kesehatan/)
FUNGSI pada Masakan
Bawang putih kerap digunakan sebagai bumbu masakan. Biasanya, bawang putih diris tipis, cincang halus, cincang kasar, geprek atau bahkan hanya dipotong dalam ukuran besar.
Perlu diketahui, bentuk potongan bawang putih itu berpengaruh pada cita rasa makanan. Tiap potongan, punya kegunaan sendiri tergantung pada masakan yang hendak dibuat
Bawang putih kerap digunakan sebagai bumbu masakan. Biasanya, bawang putih diris tipis, cincang halus, cincang kasar, geprek atau bahkan hanya dipotong dalam ukuran besar.
Perlu diketahui, bentuk potongan bawang putih itu berpengaruh pada cita rasa makanan. Tiap potongan, punya kegunaan sendiri tergantung pada masakan yang hendak dibuat
"Bawang putih semakin dipotong kecil, maka rasanya akan lebih kuat," ungkap Chef Steby Rafael, kepada Okezone di Bandung, Jawa Barat.
Karena itu ketika menggunakan bawang putih sebagai bumbu masakan. Seharusnya disesuaikan dengan jenis masakan yang hendak diolah.
Misalnya saja pada sajian tumisan. Hidangan ini perlu rasa yang kuat agar lebih nikmat. Potongan bawang putih yang cocok adalah dicincang halus.
Sedangkan untuk masakan berkuah. Potongan yang tepat adalah bawang putih yang dipotong dalam ukuran besar.
"Kalau cincang halus dipakai buat makanan berkuah. Maka warnanya akan keruh dan rasanya jadi terlalu dominan. Sedangkan makanan berkuah akan lebih nikmat karena bumbu lainnya berpadu jadi satu," tutupnya.
Karena itu ketika menggunakan bawang putih sebagai bumbu masakan. Seharusnya disesuaikan dengan jenis masakan yang hendak diolah.
Misalnya saja pada sajian tumisan. Hidangan ini perlu rasa yang kuat agar lebih nikmat. Potongan bawang putih yang cocok adalah dicincang halus.
Sedangkan untuk masakan berkuah. Potongan yang tepat adalah bawang putih yang dipotong dalam ukuran besar.
"Kalau cincang halus dipakai buat makanan berkuah. Maka warnanya akan keruh dan rasanya jadi terlalu dominan. Sedangkan makanan berkuah akan lebih nikmat karena bumbu lainnya berpadu jadi satu," tutupnya.
Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan
Bawang Putih atau Garlic merupakan makanan yang kaya akan nutrisi namun mengandung kalori yang rendah. Beberapa manfaat bawang yang beraroma kuat ini adalah mencegah penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut, Mengendalikan Tekanan Darah, Meningkatkan Ingatan, Mencegah Obesitas dan Mengobati Diabetes. Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang putih bagi kesehatan kita.1. Mencegah Penyakit Jantung
Mengkonsumsi bawang putih baik secara mentah ataupun dimasak dapat menurunkan kadar kolesterol karena bawang putih memiliki sifat antioksidan yang dinamai dengan Alicin. Sebagai informasi, Alicin merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas aroma khas bawang putih ini. Selain menurunkan kadar kolesterol, Alicin juga sangat bermanfaat untuk mengatur tekanan darah dan kadar gula darah. Perlu diingat bahwa, senyawa Alicin ini mengandung sulfur yang cenderung akan kehilangan sifat obatnya apabila dimasak dengan sangat matang. Untuk mendapatkan manfaat dari senyawa Alicin ini, disarankan untuk dimakan secara mentah atau dimasak secara setengah matang saja.2. Mencegah Penyakit Kanker
Beberapa penelitian menunjukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur setiap hari dapat mencegah beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker perut, kanker kolekteral, kanker prostat, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker pancreas, kanker otak dan mengurangi terjadinya tumor yang terkait dengan kanker payudara. Bawang putih mengandung senyawa yang disebut diallyl trisulfide (DATS) ini merupakan agen terapeutik yang efektif dalam mencegah perkembangan tumor.3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bawang Putih memiliki sifat antivirus yang kuat. Bagi kebanyakan orang Rusia, bawang putih dikenal sebagai “Penisilin Rusia” karena kemampuannya yang dapat mengobati infeksi secara efektif. Sebuah penelitian menemukan bahwa bawang putih efektif mencegah dan mengobati flu biasa. Mereka yang yang mengkonsumsi bawang putih secara signifikan lebih jarang terjangkit pilek apabila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memakan bawang putih.4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Sifat Penyegaran yang dikandung oleh bawang putih dapat melindung kulit dari efek radikal bebas dan memperlambat penipisan kolagen yang menyebabkan hilangnya elastisitas kulit yang menua. Menggosok ekstrak bawang putih di kulit kepala dapat mencegah kerontokan rambut. Hal ini dikarenakan bawang putih mengandung sifat anti-mikroba yang membantu membunuh kuman dan bakteri penyebab kerusakan kulit kepala.5. Membantu Mengendalikan Tekanan Darah
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah tinggi bagi orang yang memiliki hipertensi. Ekstrak bawang putih tua mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan kalsium dan mengurangi tingkat protein C-reaktif yang menyebabkan peradangan dan tingginya tekanan darah. Di sisi lain, defisiensi sulfur juga merupakan salah satu factor penyebab hipertensi. Senyawa Alicin adalah senyawa sulfur dalam bawang putih yang menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan konsentrasi hidrogen sulfide. Hidrogen sulfida melemaskan pembuluh darah (melalui oksida nitrat) dan mencegah penyempitan pembuluh darah.6. Meningkatkan Ingatan (memori)
Bawang Putih dapat meningkatkan Serotonin otak yaitu neurotransmitter yang meningkatkan kinerja kognitif. Penelitian menunjukan bahwa minyak bawang putih dapat meningkatkan fungsi memori dan kinerja kognitif pada tikus dengan meningkatkan pertumbuhan saraf.7. Mencegah Obesitas (kegemukan)
Penelitian menunjukan bahwa bawang putih dapat mencegah obesitas dengan mengurangi berat badan dan akumulasi lemak pada tikus. Dalam penelitian ini, bawang putih mengaktifkan protein dalam jaringan lemak, hati dan otot yang mengubah nutrisi menjadi panas dari menyimpannya. Senyawa Ajoene yang ditemukan dalam bawang putih juga dapat mencegah jaringan lemak pada tikus. Ajoene menghasilkan hidrogen peroksida, yang mengaktifkan enzim (protein kinase) yang membunuh sel-sel lemak.8. Mengobati Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh genetika, obesitas, kolesterol tinggi, tekenan tinggi dan glukosa darah. Resistensi Insulin terjadi ketika tubuh tidak lagi merespon insulin yang akhirnya mengarah pada peningkatan kadar gula darah dan risiko terkenanya diabetes. Dalam hal ini, bawang putih dapat mengurangi resistensi insulin, gula darah dan kadar kolesterol pada pasien diabetes. Dalam penelitian, Bawang putih menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan mengurangi aktivitas enzim (fosfatase dan transferase amino) yang terlibat dalam transportasi glukosa di hati yaitu gula yang merupakan sumber energi utama tubuh.(Source : https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-bawang-putih-manfaat-bawang-putih-bagi-kesehatan/)
Karakteristik Bawang Putih
Sebagai tanaman obat dan bumbu juga rempah, tanaman bawang putih memiliki ciri umum, yaitu: memiliki tinggi sekitar 60 cm, tumbuhan ini kebanyakan ditanam di daerah pegunungan yang banyak mendapatkan sinar matahari. batang bawang putih terlihat semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang berwarna hijau, bagian bawahnya memiliki banyak siung dan jika digabung menjadi umbi besar berwarna putih. tiap siung terbalut dengan kulit tipis, jika kulit tersebut diiris, maka bawang putih akan mengeluarkan bau yang menyengat; tajam. daunnya berbentuk pipih memanjang seperti pita, tepiannya rata dan ujungnya runcing beralur, panjangnya 60 cm dan lebar sekitar 1,5 cm. memiliki akar yang serabut, bunganya berwarna putih, bertangkai panjang, dan berbentuk payung.
Source : https://duniasatwaku.wordpress.com/2013/12/29/ciri-ciri-jenis-dan-manfaat-bawang-putih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar